“ Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang
itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal
ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia
Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)
Kita menyadari bahwa banyak hal yang kita anggap baik namun ternyata dia
tidak baik untuk kita begitu juga sebaliknya terkadang kita menganggap tidak
baik suatu hal tapi ternyata dia amat baik untuk kita. Contohnya saja kita
mengenal bakteri dengan semua karakteristik yang menyudutkan bahwa bakteri itu
tidak baik. Akan tetapi dengan ukurannya yang mikroskopis ternyata bakteri memiliki berbagai macam
fakta unik yang mengangkat derajat bakteri karena manfaatnya yang besar. Salah
satunya yaitu bakteri Rhizobium
leguminosarum. Bakteri Rhizobium
leguminosarum terdapat pada hampir semua tanaman kacang-kacangan. Nah mari kita lihat fakta unik yang ditimbulkan dari makhluk mikroorganisme
ini
Seperti apakah karakteristik Rhizobium ?
Karakteristik bakteri Rhizobium
leguminosarum secara makroskopis
adalah warna koloni putih susu, tidak transparan, bentuk koloni sirkuler,
konveks, semitranslusen, diameter 2-4 mm dan dalam waktu 3-5 hari pada akar
khamir-manitol-garam mineral. Secara mikroskopis sel bakteri Rhizobium leguminosarum berbentuk
batang, aerobik, gram negatif dengan ukuran 0,5-0,9x1,2-3 µm, besifat motil pada media cair.
Umumnya memiliki flagela polar atau subpolar. Untuk pertumbuhan optimum
dibutuhkan temperatur 25-30° C, Ph 6-7 ( kecuali galur-galur dari tanah masam).
Bakteri Rhizobium leguminosarum
bersifat kemoorganotropik, yaitu dapat menggunakan berbagai karbohidrat dan
garam-garam asam organik sebagai sumber karbonnya (Holl,1975). Bisa
dilihat bentuk dari Rhizobium seperti
gambar dibawah ini.
Apa manfaatnya ? Nah, telah kita ketahui bahwa bakteri Rhizobium leguminosarum adalah salah satu contoh kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Bila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini kan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar di dalamnya. Rhizobium hanya dapat memfiksasi nitrogen atmosfer bila berada di dalam bintil akar dari mitra legumnya. Peranan Rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan masalah ketersediaan hara bagi tanaman inangnya. Rhizobium leguminosarum terdapat pada hampir semua tanaman kacang-kacangan.Contoh jenis kacang-kacangan yang dikenal dan banyak ditanam di dunia adalah tanaman kedelai (Glycine max (L) Merr.). Kedelai tergolong tanaman yang mampu mendapatkan hara nitrogen melalui simbiotik dengan bakteri Rhizobium leguminosarum.
Kebutuhan kedelai di Indonesia
terus meningkat mencapai ± 2 juta ton per tahun, sementara produksi dalam
negeri baru mencapai 1,2 juta ton per tahun. Oleh karena itu pemanfaatan
bakteri ini dapat mengurangi jumlah pupuk N yang digunakan untuk tanaman
kedelai sehingga dapat meningkatkan produksi kedelai dan dapat meningkatkan
kesejahteraan para petani (Harun dan Ammar, 2001).
Bagaimana Mekanismenya ? Tanaman kedelai dapat mengambil hara N
dari udara jika bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium
leguminosarum . Sebelum mampu
mengambil N dari udara, tanaman perlu hara N sebagai starter pertumbuhan awal.
Namun demikian jumlah hara N sebagai starter pertumbuhan awal, sehingga hara N
yang dibutuhkan hanya sedikit kurang lebih 50 kg urea. Tanaman kedelai dapat
mengambil hara N dari udara apabila : 1. Ditanam pada lahan yang sudah
mengandung bakteri Rhizobium atau pernah ditanam kedelai atau kacang-kacangan
yang lain, 2. pada awal pertumbuhan diberi pupuk urea sebagai starter
pertumbuhan, 3. diberi bakteri Rhizobium
dengan cara mencampur benih kedelai yang akan ditanam dengan tanah yang telah
ditanami kedelai, 4. Diberi inokulasi bakteri Rhizobium. Inokulan untuk benih diberikan menjelang tanam.
Pengolahan tanah dan saluran pembuangan air sudah disiapkan sebelum pemberian
inokulan. Keberhasilan inokulasi bakteri sangat dipengaruhi oleh kecocokan
antara bakteri dengan jenis tanah dan faktor kompetisi. Faktor utama yang
menentukan banyaknya N yang diambil adalah tersedianya C-organik dalam tanah.
Berdasarkan uraian diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa
Rhizobium leguminosarum merupakan bakteri yang dapat memberikan manfaat luar biasa. Jadi marilah kita ubah pandangan kita, bahwa bakteri tidak semuanya merugikan :)
Daftar Pustaka
Gardner, FP et
al.1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press.
Jakarta.
Harun UM dan Ammar M.2001.Respon
Kedelai ( Glycine max L.Merr )
terhadap Bradryrhizobium japonicum Strain Hup pada Tanah Masam. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. 3(2)
Holl FB.1975.Host Plant Control of the Inheritance of
Dinitrogen Fixation in the Pisum-Rhizobium
Symbiosis.Euphytica 24:767-70.
artrikelnya bagus neng , menurut bacaan resti di blog orang lain http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/11/aplikasi-rhizobium-sp-dalam-peningkatan-produktivitas-pertanian/ ternyata bakteri ini hidup dalam sel-sel akar dan memperoleh makanannya dari sel-sel tersebut. Biasanya beberapa spesies Actinomycetes kedapatan bersama-sama dengan Rhizobium sp dalam satu sel.
BalasHapussubhanallah ya.. tak terlihat tapi bermanfaat, sepertinya bapak petani kedelai harus berterima kasih nih ke Rhizobium, berkat dia kedelainya tumbuh subur... :), saya juga baca di http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17749/4/Chapter%20II.pdf, Rhizobium yang efektif pada bintil akar mampu memenuhi seluruh atau sebagian kebutuhan N bagi tanaman. Berdasarkan kemampuan tersebut Rhizobium memiliki andil yang cukup besar dalam peningkatan produktivitas pertanian terutama kacang-kacangan (Arimurti et al., 2000). Dalam jaringan bintil akar bakteri tersebut memfiksasi nitrogen dan mengubahnya menjadi ammonium yang selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman. Hal ini menyebabkan kondisi pertumbuhan tanaman berbintil akar lebih baik dibandingkan tanpa bintil akar (Martani & Margino, 2005).
BalasHapusternyata Bakteri Rhizobium adalah salah satu kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman yah wah luar biasa sekali Rhizobium mampu mencukupi 80% kebutuhan nitrogen tanaman legum dan meningkatkan produksi antara 10% - 25%. Tanggapan tanaman sangat bervariasi tergantung pada kondisi tanah dan efektivitas populasi asli. terima kasih ya teh euis semoga teteh jadi guru yang sukses dan sholehah amiin :)
BalasHapuskalau bakteri ini dikembangkan mungkin kita tidak krisis tahu tempe lagi ya.. dan ukuran gorengan tempe di abang-abang gerobak gk harus setipis kertas tisu ya (sedih). dan gak usah lagi deh pakai pupuk kimia yang mungkin bisa membahayakan linkungan dan tubuh manusia kalau memang peranan bakteri ini bisa menggantikannya.. ya mudah-mudahan pejabat diluar sana memikirkan hal yang sama.
BalasHapusWaaa bagus sekali kalimat pembuka di atas apalagi beserta ayat al-quran yang tertera di atas subhanallah sekali :)))) artikel kamu bagussssss banget setuju banget sama semua komentar teman-teman diatas ternyata bakteri ini juga mempunyai manfaat yang lain loooh niiiiih ada niiih referensinyaaa http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/bpp10045.pdf
BalasHapustapiii yang disampaikan oleh euis tidak kalah menariknya seperti referensi yang saya temukan pada halaman blog-blog yang lain hehehehe ternyata ada lagi bakteri yang mampu mengikat kandungan nitrogen yang tersebar luas di atmosfir, artikel ini sangat bermanfaat sekaliiii euis terimakasih :)
haiii neng geulis teh euis :D. numpang komen yaa di blogmu hehe. setelah membaca artikelmu setuju banget ! segala sesuatunya tidak selalu berdampak tidak baik krna pasti akan ada manfaatnya :). Karena bakteri ini dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah. ternyata peran yang membantu selain cacing tanah ada bakterinya juga yaa :) semoga bermanfaat artikelmu bagi semua orang ya euis. terimakasih :D
BalasHapuseuis artikelnya menarik dengan kalimat pembuka yang luar biasa. sekedar menabahkan tentang bakteri yang merupakan organisme prokariotik memang sangat jarang berfungsi sendirian di lingkungan, tetapi lebih sering berinteraksi dalam kelompok dan membentuk simbiosis. contohnya seperti yang euis bahas mengenai Rhizobium leguminosarum yang merupakan organisme prokariotik yang hidupnya akan bermanfaat jika bersimbiosis mutualisme dengan bintil akar tanaman kacang-kacangan dan hidup pada bagian yang disebut nodul serta bermanfaat untuk unsur hara.. :)
BalasHapusSumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/manfaat-dan-peranan-bakteri-menguntungkan-merugikan-bagi-manusia.html
Assalamualaikum.. wah dek euis, artikelnya juara banget. sekedar menambahkan nih mengapa bakteri nitrogen berpengaruh terhadap produktifitas kedelai yaitu karena Nitrogen adlh unsur yg plng dibutuhkan tumbhn, tp akar tumbhn hny bs menyerap nitrogen dlm bentuk nitrat(NO3-) & amonium (NH4+), BUKAN nitrogen bebas(N2). Jd, Rhizobium membantu penyediaan nitrat dlm tanah.
BalasHapusSetuju dengan penulis, Rhizobium leguminosarum sudah terkenal sejak dulu sebagi bakteri pengikat nitrogen, namun, beberapa tahun terakhir ini,ditemukan Rhizobium leguminosarum juga dapat melarutkan Fosfat . namun, hal ini masih menjadi studi lebih lanjut.
BalasHapussumber : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19767866
Assalam mbak euis, subhanallah memang ciptaan Allah ini yah. artikel yang menambah pengetahuan makasih yah
BalasHapusLagi-lagi yaa bakteri berperan penting dalam industri pertanian :) Artikelnya sudah lengkap tambahan dari teman-teman juga saya setuju :) terimakasih neng euis
BalasHapusArtikelnya membantu sekali, setelah saya membaca pada salah satu artikel temen kita yang mengangkat adanya bakteri pada tempe bongkrek yg bisa menyebabkan kerancunan, ternyata ada bakteri yg sangat bermanfaat pada proses pembuatan tempe dan tahu dengan berbahan dasar kedelai. Terimakasih euis selebihnya artikel lengkapa termasuk pada mekanisme dari bakteri ini :)
BalasHapusTerimakasih Euis dan teman-teman yang berkomentar dapat menambah wawasan saya tentang R.leguminosarum. oh ya mau nambahin Penelitian saat ini sedang dilakukan oleh Agricultural Research Service mikrobiologi menemukan cara untuk memanfaatkan biologi fiksasi nitrogen Rhizobium itu. dengan tujuan meningkatkan produktivitas tanaman tanpa menggunakan pupuk.
BalasHapushttp://en.wikipedia.org/wiki/Rhizobium_leguminosarum
Oh, God. I was deeply moved by your sentence.. So beautiful ^^
BalasHapusini info menarik buat warga indonesia, khususnya yg bermatapencaharian sbg petani hehe.
Sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran manusia akan kerusakan lingkungan dan munculnya berbagai penyakit yang disebabkan penggunaan bahan kimia secara berlebihan pada makanan, pertanian muncul sebagai sebuah alternatif yang menjadi pilihan bagi banyak orang. Pertanian organik dapat dikatakan sebagai suatu sistem bertani selaras alam, mengembalikan siklus ekologi dalam suatu areal pertanian membentuk suatu aliran yang siklik dan seimbang.. Dan Rhizobium lagi2 yg berperan d dalamnya.
Subhanallah.. Tidak pantas lagi semua yg kecil itu dianggap remeh :D
makasi mba euis infonyaaa :*
Referensinya ketinggalan
Hapushttp://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/11/30/pemanfaatan-rhizobium-sp-guna-menyuburkan-tanah-untuk-meningkatkan-kualitas-pertanian-di-indonesia/
Assalamuaikum Bu haji setelah membaca artikel ini saya jadi insyaff(loh bukan!) ,ok setelah membaca artikel ini saya jadi tahu bahwa Kedelai tergolong tanaman yang mampu mendapatkan hara nitrogen melalui simbiotik dengan bakteri Rhizobium leguminosarum by the way kalau mau bisnis kacang mungkin Bakteri Rhizobium bisa dikembangbiakan sendiri refrensinya di http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/11/30/pemanfaatan-rhizobium-sp-guna-menyuburkan-tanah-untuk-meningkatkan-kualitas-pertanian-di-indonesia/ :)
BalasHapussetuju sekali dengan pendapat saudari hana pada blog teman yang lain ada yang menyebutkan bahwa tempe bongkrek yg biasa dikonsumsi oleh warga Indonesia sangat berbahaya hingga menyebabkan keracunan, namun dengan adanya bakteri R. leguminosarum ini tentu saja sangat bermanfaat dan berperan pada tanaman kacang2an tentunya,yaitu dengan cara bersimbiosis dengan akar tanaman tersebut dan membentuk bintil akar sehingga mampu mencukupi kebutuhan nitrogen hingga 80% :) sumber : http://tika-pratiwi.blogspot.com/2012/04/peranan-bakteri-yang-menguntungkan-dan.html
BalasHapusSetau saya, saat ini berbagai negara di belahan dunia, telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli produk nitrogen sintetis yang digunakan secara luas di bidang pertanian monokultur, misalnya produksi jagung. Ternyata, pemanfaatkan Rhizobium leguminosarum bisa menjadi alternatif yang sangat baik sehingga bisa menghemat jutaan atau miliaran dolar yang dikeluarkan untuk membeli nitrogen sintesis. Simbiosis fiksasi nitrogen ini dapat mengurangi kebutuhan pupuk sintesis yang berlebihan dan mengganti produk kimia buatan manusia tersebut dengan produk yang lebih alami. Keren! :D
BalasHapushttp://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Legume-Rhizobium
Assalam euis, artikelnya bagus menarik dan menambah informasi banyak. terima kasih yah euis dan teman2
BalasHapusAsalamualaikum euis, artikelnya bagus, lengkap dan menarik :) . Sangat bermanfaat sekali ya bakteri ini terutama untuk indonesia yang sebagian besar bekerja sebagai petani dan penyuka kedelai.
BalasHapusSetuju dengan saudara hesti, Karena bakteri Rhizobium mampu menyerap nitrogen bebas dr udara (N2) & mengubahnya menjadi ion nitrat. Shg kadar nitrat dlm tanah meningkat & tanah menjadi subur (kaya zat hara). Nitrat nantinya akan diserap oleh akar tumbhn. (Nitrogen adlh unsur yg plng dibutuhkan tumbhn, tp akar tumbhn hanya bisa menyerap nitrogen dlm bentuk nitrat (NO3-) & amonium (NH4+), BUKAN nitrogen bebas (N2). Jadi, Rhizobiumlah yang membantu penyediaan nitrat dalam tanah (Frank Salisbury & Cleon Ross, )
Sawadee kha euis :D , mau menambahkan artkelmu yang sangat lengkap dan subhanallah . Rhizobium ini kan digunakan sebagai biofertilizer dalam pertanian organik selain iu efeknya berdampak ke lingkungan juga loh. tapi dampak yang baik. Karena dengan memanfaatkan biofertilizer yang bahannya merupakan bahan organik akibatnya lingkungan tidak akan tercemar.
BalasHapussumber : http://library.usu.ac.id/download/fp/05013941.pdf
Assalamualaikum..
BalasHapussetelah membaca artikel ini serta beberapa tambahan dari teman2, jadi saya dapat menyimpulkan ternyata bakteri ini mempunyai banyak manfaat ya dibanding kerugiannya.. bagus artikelnya menambah pengetahuan bagi para pembacanya :)
Thanks (y)
Bagus euis artikel kamu, lengkap juga penjelasannya ada contoh2nya, ini lebih jelasnya sih aq dpt dr http://aguskrisnoblog.wordpress.com Bakteri ini dapat masuk melalui bulu-bulu akar tanaman berbuah polongan dan menyebabkan jaringan agar tumbuh berlebih-lebihan hingga menjadi kutil-kutil. Bakteri ini hidup dalam sel-sel akar dan memperoleh makanannya dari sel-sel tersebut.
BalasHapusBagus euis artikel kamu, lengkap juga penjelasannya ada contoh2nya, ini lebih jelasnya sih aq dpt dr http://aguskrisnoblog.wordpress.com Bakteri ini dapat masuk melalui bulu-bulu akar tanaman berbuah polongan dan menyebabkan jaringan agar tumbuh berlebih-lebihan hingga menjadi kutil-kutil. Bakteri ini hidup dalam sel-sel akar dan memperoleh makanannya dari sel-sel tersebut.
BalasHapusAssalamu'alaikum euis, artikelnya bagus dan kata-kata pembukanya Subhan Allah sekali hehe
BalasHapusTambahan sedikit dari referensi yang saya baca http://blog.ub.ac.id/anggota/arifsenjhou/activity/187869/ yaitu fungsi Rhizobium untuk pertanian dan perkebunan adalah untuk menyuburkan tanah.
Bakteri Rhizobium bisa mengikat Nitrogen dari udara. Satu bakteri berpotensi mengikat N antara 100 – 300 kg perhektar. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan.
Terima kasih :)
Artikel yang menarik, setelah membaca artikel ini saya berkesimpulan bahwa bakteri Rhizobium leguminosarum mempunyai interaksi simbosis secara komensalisme dengan tanaman kacang kacangan. bakteri Rhizobium leguminosarum mempunyai peran yg hampir sama dengan bakteri Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp. ,yakni mengikat nitrogen juga.
BalasHapusReff: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/46952/A11yrp_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=6
dari artikel euis yang telah sampaikan dan teman-teman yang telah menambahkan referensi sudah lengkap dan sangat menambah pengetahuan tentang bakteri ini. makasih euis
BalasHapussetuju deh sama wulan ! :D
BalasHapusTerima kasih banyak euis dan kawan sekalian atas infonya :)
BalasHapus